Semalam (kamis, 18 Februari 2010) sekitar jam 22.00 aku berkunjung ke Semeru atas panggilan saudaraku Anik Winarto. Dan kira-kira jam 23.30 lewat sesuatu yang baru pertama kali aku lakukan berkomunikasi antar dua dimensi, yang aku juga begitu takjub. Singkat cerita aku mendapat mandat untuk selalu melakukan tirakat dan wajib untuk tahan (lek-lekan) untuk suatu tugas membantu beban yang di gendong oleh salah satu saudaraku.
Dan aku akhirnya hanya bisa menyimpulkan, bahwa semua masalah hanya bisa kita hadapi dengan berdoa meminta (Jangan Malu) kepada Allah agar kita dapat terlepas dari segala masalah berat (individu masing-masing) dan juga harus bersikap bijak dalam menyelesaikan masalah itu.
Dan juga yang jelas setiap individu pasti punya masalahnya masing-masing, dan bagai mana kita menyikapinya masing-masing.
Mari saudaraku kita pikul bersama supaya semua ringan apa adanya.....
Tuhan Selalu Bersama Kita....... Amin.....
Dewasa ? apa arti satu kata ini.......
Sungguh, aku sedang di uji oleh suatu kasus yang di tuntut untuk menjadi dewasa dalam menyelesaikannya. Aku berusaha dewasa dan bijaksana dalam menyelesaikan kasus ini, karena yang kuhadapi adalah si tinggi* dan si rendah* (*jabatan).
Proses dari tanggal 30 Januari 2010 hingga kini (4 Februari 2010) belum berhasil mempertemukan si tinggi dan si rendah dalam penyelesaian kasus ini. Dan sore ini si tinggi menjanjikan untuk dapat bertemu, yang si tinggi sendiri jajikan untuk bertemu dari kemari siang (3 Februari 2010) dan ia sendiri yang membatalkan.
Sekarang siapakah yang dewasa dalam hal ini....
1. Anda ?
2. Saya ?
3. Si Tinggi ?
4. Si Rendah ?
Tak tau ............................
Langganan:
Postingan (Atom)
Made with My Cool Signs.Net